- Rakitlah instalasi panel dan lay out sesuai dengan gambar kerja
- Ukurlah tahanan isolasi penghantar antara fasa dengan fasa dan fasa dengan pembumian. Tahanan isolasi tidak boleh kurang dari 1 MΩ yang diukur dengan Insulation Tester dengan tegangan kerja 500 Volt.
- Rancanglah program dan transfer ke PLC dengan cara kerja I/O sebagai berikut:
- Tombol tekan S2 untuk menjalankan motor pada putaran kanan dan ditandai dengan lampu indikator H1 menyala
- Tombol tekan S3 untuk menjalankan motor pada putaran kiri dan ditandai dengan lampu indikator H2 menyala
- Tombol tekan S1 untuk tombol stop (berhenti)
- Dalam keadaan darurat tekan S0 maka semua rangkaian terputus dan ditandai dengan lampu indikator H3 menyala
- Apabila terjadi beban lebih maka motor akan berhenti ditandai dengan lampu indikator H3 menyala.
- Apabila terjadi hubung singkat maka pengaman F1 bekerja memutus rangkaian utama
- Apabila terjadi arus bocor ke pembumian maka pengaman Q1 bekerja memutus rangkaian utama
Untuk lebih detail bisa mrngunjungi web kemdikbud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar